Tari bercorak Hindu-Buddha
Dengan diterimanya agama dharma di Indonesia, Hinduisme dan Buddhisme
dirayakan dalam berbagai ritual suci dan seni. Kisah epik Hindu seperti
Ramayana,
Mahabharata dan juga
Panji
menjadi ilham untuk ditampilkan dalam tari-drama yang disebut
"Sendratari" menyerupai "ballet" dalam tradisi barat. Suatu metode tari
yang rumit dan sangat bergaya diciptakan dan tetap lestari hingga kini,
terutama di pulau Jawa dan Bali. Sendratari Jawa Ramayana dipentaskan
secara rutin di
Candi Prambanan, Yogyakarta; sementara sendratari yang bertema sama dalam versi Bali dipentaskan di berbagai
Pura di seluruh pulau Bali. Tarian Jawa
Wayang orang
mengambil cuplikan dari episode Ramayana atau Mahabharata. Akan tetapi
tarian ini sangat berbeda dengan versi India. Meskipun sikap tubuh dan
tangan tetap dianggap penting, tarian Indonesia tidak menaruh perhatian
penting terhadap
mudra
sebagaimana tarian India: bahkan lebih menampilkan bentuk lokal. Tari
keraton Jawa menekankan kepada keanggunan dan gerakannya yang lambat dan
lemah gemulai, sementara tarian Bali lebih dinamis dan ekspresif. Tari
ritual suci Jawa
Bedhaya dipercaya berasal dari masa
Majapahit
pada abad ke-14 bahkan lebih awal, tari ini berasal dari tari ritual
yang dilakukan oleh gadis perawan untuk memuja Dewa-dewa Hindu seperti
Shiwa,
Brahma, dan
Wishnu.
Di Bali, tarian telah menjadi bagian tak terpisahkan dari ritual suci
Hindu Dharma. Beberapa ahli percaya bahwa tari Bali berasal dari tradisi tari yang lebih tua dari Jawa. Relief dari
candi
di Jawa Timur dari abad ke-14 menampilkan mahkota dan hiasan kepala
yang serupa dengan hiasan kepala yang digunakan di tari Bali kini. Hal
ini menampilkan kesinambungan tradisi yang luar biasa yang tak terputus
selama sedikitnya 600 tahun. Beberapa tari sakral dan suci hanya boleh
dipergelarkan pada upacara keagamaan tertentu. Masing-masing tari Bali
memiliki kegunaan tersendiri, mulai dari tari suci untuk ritual
keagamaan yang hanya boleh ditarikan di dalam pura, tari yang
menceritakan kisah dan legenda populer, hingga tari penyambutan dan
penghormatan kepada tamu seperti
tari pendet.
Tari topeng juga sangat populer di Jawa dan Bali, umumnya mengambil kisah cerita Panji yang dapat dirunut berasal dari sejarah
Kerajaan Kediri abad ke-12. Jenis tari
topeng yang terkenal adalah tari topeng Cirebon dan topeng Bali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar